Rabu, 29 Juni 2011

Beberapa Titik Kelemahan Pada Manusia

beberapa titik di tubuh manusia merupakan titik rawan yang bisa membahayakan
beberapa titik di tubuh manusia merupakan titik rawan yang bisa membahayakan
Jangan salah paham dahulu, trik dan tips ini saya ambil dari sebuah tulisan dari teman saya dan ternyata beberapa poin yang ditulis ternyata adalah hal yang gak salah, beberapa perguruan beladiripun sempat mengiyakan atau mengajarkan teknik yang sama. tulisan ini saya publikasikan karena rasa keprihatinan saya terhadap meningkatnya kejahatan dengan kekerasan dan kasus pemerkosaan yang biasanya terjadi pada wanita untuk itu simak baik-baik dan gunakan pada saat anda terdesak!!semoga tulisan ini bermanfaat.
Trik-trik pertahanan diri dengan tangan kosong sangat berguna sekali jika ada
penjahat yang ingin mencoba berbuat jahat sama ente2.


      1. Teknik pertama
- Pukul sekeras-kerasnya bagian daada (ULU HATI) yang terletak di tengah atas perut tepatnya di bawah pertemuan antara ruas tulang rusuk kiri dan kanan,dijamin,jika pukulan
anda tepat mengenai ulu hati musuh anda akan terjungkal lemas dan 75%
musuh anda mati ditempat atau setidaknya tidak berdaya dan mengalami sesak napas.
     2. Teknik kedua
- Cekik cukup dengan satu tangan bagian tengah leher lawan (kalo cowok
cekik dibagian jakunnya),sekeras-kerasnya,kemungkinan besar dalam 2 menit atau tidak lebih dari 5 menit saja lawan anda akan mati seketika.

      3.Teknik ketiga
- Pegang kepala musuh anda dengan  kedua tangan,dan putar sekeras tenaga
dan putar 180 derajat secara diagonal,dijamin leher musuh pasti patah
mati seketika.(cara ini cara paling sadis yang biasa dilakukan oleh aktor-aktor film action)please jangan lakukan kalau tidak sangat terpaksa akibatnya akan fatal)

     4. Teknik empat
- Lebarkan tangan (jangan dikepal))anda dan berikan pukulan pada samping leher atau lakukan pukulan pada tengkuk belakang leher musuh anda, kalo anda gak salah melakukannya maka musuh anda pingsan karena leher bagian belakang adalah tempat syaraf-syaraf dari otak menuju ke tulang belakang
      5. Teknik kelima
- Teknik gila namun cukup ampuh daan mematikan,jika musuh melakukan tendangan anda cukup menangkap kakinya dan menendang sekeras tenaga kemaluan musuh
(BIJI PADA LELAKI) anda liat reaksi musuh anda selanjutnya.

      6.Teknik keenam
tarik Cuping telinga (tempat anting bergantung) lawan ke arah bawah sekerasnya (dengan cara menjambak) 90% bisa menenyababkan gendang telinga teman anda pecahsetidaknya ke seimbangan lawan anda akan hilang dalam beberapa menit!!!
     7. Teknik terakhir
Lakukan pukulan sangat keras ke arah dagu atau pukul dengan menggunakan benda keras maka otomatis keseimbangan lawan akan goyah dan lunglai sehingga dapat menyebabkan gangguan otaK!!
demikian beberapa trik diatas dan Ingat Hindari kejahatan dengan selalu waspada dan lakukan hal-hal diatas kalau keadaan sangat terpaksa….semoga bermanfaat!!
! sumber: pandjikinowisa

Incoming search terms:

titik kelemahan manusia,  titik kelemahan pada manusia,  ulu hati keras,  titik kelemahan,  kelemahan pada manusia,  titik saraf mematikan,  titik lemah hati wanita,  titik-titik lemah pada manusia,  youtube titik kelemahan tubuh manusia,  titik lemah pria,  titik saraf pada tubuh manusia,  titik mematikan pada manusia,  titik mati manusia,  Beberapa titik kelemahan manusia,  titik mati beladiri,  titik rawan tubuh jika di pukul,  titik rawan tubuh dalam perkelahian,  titik saraf,  titik rawan manusia,  titik paling rawan pada leher

Selasa, 28 Juni 2011

Resistor adalah suatu komponen yang berfungsi sebagai tahanan / hambatan dalam menahan arus masuk. Pada resistor terdapat gelang warna yaitu gelang pertama  tidak boleh langsung berwarna hitam serta pada gelang ketiga berwarna emas, perak, tanpa warna ( emas x 1/10 dan perak x 1/100 ). dan resistor memiliki beberapa Ukuran atau jenisnya,..dalam hal ukuran mulai dari 1/2 , 1/4, 1/8, 2, 3, dan emapat serta jenisnya berdasarkan jumplah gelang atau pita yang melingkar, ada yang 4 gelang, 5 gelang. Gelang terakhir sebagai toleransi penghitungan,……serta memiliki satuan seperti, OHM, KILO, MEGA,
perhatikan gambar dibawah ini,….
Satuan Simbol
 
Resistor


Jenis Ukuran Resistor

Gambar Ukuran Resitor.
Tabel Warna.

NILAI TAHANAN PADA RESISTOR
Pengkodean Warna
Penghitungan Warna dan Toleransi
Label, Skema atau gambar di atas smuanya menunjukan Nilai dan Pengkodean setiap Gelang warna yang   ada pada resistor.
Sebagai Pembelajaran Perhatikan Tabel dibawah ini ;
No
Susunan Warna
Nilai
Keterangan
1.
Coklat, Hitam, emas, emas 1 Ohm Bertorleransi  5%
2.
Coklat, Hitam, Hitam, Emas 10 Ohm Bertorleransi  5%
3.
Coklat, Hitam , Orange, Emas 10 K / Kilo Bertorleransi  5%
4.
Coklat, Hitam, Kuning, Emas 100 K / Kilo Bertorleransi  5%
5.
Coklat, Hitam, Biru, Emas 10 Mega Bertorleransi  5%
6.
Coklat, Hitam, Emas, Perak 1,0 Ohm Bertorleransi  10%
7.
Orange, Putih, Emas, Perak 3,9 Ohm Bertorleransi  10%
8.
Hijau, Hitam, Perak, Emas 0,5 Ohm Bertorleransi  5%
Tabel Penghitungan diatas sebagai referensi kalian untuk mencoba dan mengamati cara penghitungan nilai gelang resistor dan cara pengkodeanya,……
selamat mencoba dan belajar,…………

penjumlahan biner

Aritmetika Biner
Seperti pada bilangan desimal, dalam bilangan biner dapat dilakukan operasi aritmatika seperti penjumlahan, pengurangan, perkalian dan pembagian.
Penjumlahan Biner
Penjumlahan bilangan biner serupa dengan penjumlahan pada bilangan desimal. Dua bilangan yang akan dijumlahkan disusun secara vertikal dan digit-digit yang mempunyai signifikansi sama di tempatkan pada kolom yang sama. Digit-digit ini kemudian dijumlahkan dan jika jumlahnya lebih besar [...]

Fungsi Resistor

        Teknologi, dan cara mencari nilai dari resistor.  macam resistor dan penggunaannya. resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi teknologi, dan cara mencari nilai dari resistor. cam â�� macam resistor dan penggunaannya. resistor komponen pasif elektronika yang berfungsi untuk membatasi fungsi resistor dalam rangkaian elektronika : sebagai beban rangkaian. untuk membagi tegangan atau arus
Gambar 2.2. macam-macam resistor faktor pengali atau 47 x 100 = 4.7k ohm dan toleransinya adalah 5%.
macam-macam resistor: 1. resistor tetap. untuk resistor tetap telah dijelaskan diatas berbagai macam resistor dibuat dari bahan yang berbeda dengan sifat- sifat yang berbeda juga. resistor dalam teori dan praktek ditulis dengan huruf atau macam resistor di buat dari bahan yang berbeda dengan sifat-sifat yang berbeda. macam-macam resistor sesuai dengan bahan dan konstruksinya. - dapat menyebutkan macam-macam resistor menurut jenis-jenisnya dan kegunaannya. - menghitimg besamya tahanan dari suatu resistor. a. pokok bahasan resistor tersebut mempunyai nilai tahanan sebesar 1,8kΩ + 5%. banyak pabrik yang memproduksi berbagai macam resistor yang mungkin terbuat dari oleh spn lokot - 2010macam- macam resistor 17. ii.3.2. dioda 18. ii.3.2.1.
gambar 2.21 resistor 41. gambar 2.22 macam-macam relai . resistansinya tergantung pada sinar / cahaya. 12 | page.
gambar 9. macam-macam resistor variabel.
gambar 10. resistor peka terhadap suhu dan cahaya.....

Minggu, 19 Juni 2011

cara membuat kue bronie

Kue brownies adalah kue yang rata rata campuran dalam memasaknya adalah dengan bahan coklat cara membuat kue brownies juga susah susah gampang, ada yang perlu belajar dulu selama seminggu dan ada juga yang sehari langsung bisa membuat kue brownies ini. sesuai dengan kata brownies yang artinya kecoklatan tapi terkadang malah ada kue ini yang agak kehitam hitaman, mungkin gara gara bahan coklatnya yang benar hitam kali yah :P .Dalam cara membuat blog ini saya mau post taentang masalah kue brownies yang memang sangat nikmat dijadikan cemilan bareng dengan teh hangat di pagi hari, kue yang rasanya sangat manis dan mengandung kalori tinggi tidak disarankan yang sudah mempunyai badan gemuk, soalnya takut nanti malah bertambah gemuk.
Seni memasak brownies adalah kesabaran dan cita rasa, jika rasa yang dihasilkan oleh kue ini sanggup menggugah selera makan para enikmatnya maka kemungkinan besar di kemudian hari bisnis kue bisa kita dirikan dalam rangka masak kue brownis demi uang, kan enak tuh bisa menyalurkan hobi masak sambil dapat uang dari jualannya.Bisnis ini memang sudah terbilang umum , namun jika anda adalah seorang pesaing dan punya hasrat tinggi untuk menang sebagai kompeitor maka tidak ada salahnya untuk sedikit mencoba
Resep kue brownies
Bahan Adonan Cokelat :
* 100 g mentega
100 g cokelat bubuk berkualitas bagus
200 g gula pasir
1/2 sdt vanili bubuk
2 butir telur ayam, kocok
Ayak jadi satu :
* 75 g tepung terigu
1/2 sdt baking powder
1/4 sdt garam
Adonan Keju:
* 150 g cream cheese/keju krim
3 sdm mentega, kocok hingga lembut
3 sdm gula pasir
2 butir telur ayam
1/4 sdt vanili bubuk
4 sdm tepung terigu
Cara membuat:
* # Siapkan loyang segi empat 20×20×4 cm. Semir margarin dan taburi sedikit tepung terigu.
# Adonan Cokelat: Campur mentega dan cokelat bubuk.
# Jerangkan di atas api kecil hingga meleleh. Angkat.
# Tambahkan gula dan vanili, aduk rata.
# Tambahkan telur, aduk rata.
# Masukkan campuran terigu, aduk rata. Sisihkan.
# Adonan Keju: Kocok cream cheese hingga lembut.
# Tambahkan mentega, gula, telur dan vanili sambil kocok rata.
# Tambahkan terigu, aduk rata.
# Penyelesaian: Taruh 1 sdm penuh adonan cokelat di dasar loyang. Taruh di sisinya 1 sdm adonan keju. Kerjakan berselang-seling hingga adonan habis dan loyang tertutup adonan.
# Dengan pisau atau garpu buat gerakan zigzag pada adonan hingga terbentuk pola marmer.
# Panggang dalam oven panas 180 C selam 45 menit hingga kue matang.
# Angkat, dinginkan. Potong-potong dan sajikan.
Untuk 25 potong

Mekatronika Men

Digital
Sebuah sistem digital adalah teknologi data yang menggunakan diskrit (kontinu) nilai. Sebaliknya, analog (non digital) menggunakan berbagai sistem kontinu nilai untuk mewakili informasi. Meskipun representasi digital diskrit, informasi yang diwakili dapat berupa diskret, seperti angka, huruf atau ikon, atau terus-menerus, seperti suara, gambar, dan pengukuran lainnya sistem kontinu.
Kata digital berasal dari sumber yang sama seperti kata digit dan DIGITUS (kata Latin untuk jari), sebagai jari yang digunakan untuk menghitung diskrit. Hal ini paling sering digunakan dalam komputasi dan elektronik, terutama di mana dunia nyata informasi dikonversikan ke format digital seperti dalam audio digital dan fotografi digital.
 
Digital kebisingan
Ketika data dikirim, atau memang ditangani sama sekali, sejumlah noise masuk ke dalam sinyal. Kebisingan dapat memiliki beberapa penyebab: data yang ditransmisikan secara nirkabel, seperti melalui radio, dapat diterima tidak akurat, menderita gangguan dari sumber nirkabel lainnya, atau mengambil kebisingan latar belakang dari sisa alam semesta. Mikrofon mengambil kedua sinyal dimaksudkan serta kebisingan latar belakang tanpa membedakan antara sinyal dan noise, jadi ketika audio dikodekan digital, biasanya sudah termasuk kebisingan.
Pulsa listrik ditransmisikan melalui kabel biasanya dilemahkan oleh hambatan dari kawat, dan diubah oleh kapasitansi atau induktansi. Variasi suhu dapat meningkatkan atau mengurangi efek ini. Sementara transmisi digital juga rusak, sedikit variasi tidak penting karena mereka diabaikan ketika sinyal diterima. Dengan sinyal analog, variasi tidak dapat dibedakan dari sinyal dan sehingga memberikan semacam distorsi. Dalam sinyal digital, variasi serupa tidak akan peduli, karena setiap sinyal cukup dekat ke nilai tertentu akan ditafsirkan sebagai nilai tersebut. Perawatan harus diambil untuk menghindari kebisingan dan distorsi saat menghubungkan sistem digital dan analog, tetapi lebih ketika menggunakan sistem analog.
 
Simbol ke digital konversi
Karena simbol (misalnya, karakter alfanumerik) tidak kontinu, mewakili simbol digital agak sederhana dari konversi informasi terus menerus atau analog ke digital. Alih-alih sampling dan kuantisasi seperti di analog-ke-digital konversi, teknik seperti pemungutan suara dan pengkodean yang digunakan.
Sebuah perangkat input simbol biasanya terdiri dari sejumlah switch yang disurvei secara berkala untuk melihat switch ditekan. Data akan hilang jika, dalam interval polling tunggal, dua switch ditekan, atau saklar ditekan, dirilis, dan ditekan lagi. Polling ini dapat dilakukan oleh prosesor khusus dalam perangkat untuk mencegah membebani CPU utama. Ketika sebuah simbol baru telah dimasukkan, perangkat biasanya mengirimkan interupsi untuk mengingatkan CPU untuk membacanya.
Untuk perangkat dengan hanya beberapa switch (seperti tombol pada joystick), status masing-masing dapat dikodekan sebagai bit (biasanya 0 untuk dirilis dan 1 untuk ditekan) dalam satu kata. Hal ini berguna ketika kombinasi penekanan tombol yang bermakna, dan kadang-kadang digunakan untuk melewati status tombol modifier pada keyboard (seperti shift dan kontrol). Tapi itu tidak skala untuk mendukung kunci lebih dari jumlah bit dalam satu byte atau kata.
Perangkat dengan banyak switch (seperti keyboard komputer) biasanya mengatur switch ini di scan matriks, dengan saklar individu pada persimpangan garis x dan y. Ketika saklar ditekan, maka menghubungkan x dan garis y yang sesuai bersama-sama. Polling (sering disebut scanning dalam hal ini) ini dilakukan dengan mengaktifkan setiap baris x secara berurutan dan mendeteksi yang garis y kemudian memiliki sinyal, sehingga yang tombol tidak ditekan. Bila prosesor keyboard mendeteksi bahwa kunci telah berubah negara, ia mengirimkan sinyal ke CPU menunjukkan scan code dari kunci dan negara baru. Simbol ini kemudian dikodekan, atau diubah menjadi angka, berdasarkan status tombol modifier dan pengkodean karakter yang dikehendaki.
Sebuah encoding kustom dapat digunakan untuk aplikasi tertentu tanpa kehilangan data. Namun, dengan menggunakan pengkodean standar seperti ASCII adalah bermasalah jika simbol seperti 'ß' perlu diubah namun tidak dalam standar. Sifat informasi digital
Semua informasi digital memiliki sifat-sifat umum yang membedakannya dari metode komunikasi analog:

    
Sinkronisasi: Karena informasi digital yang disampaikan oleh urutan di mana simbol yang diperintahkan, semua skema digital memiliki beberapa metode untuk menentukan awal berurutan. Dalam tertulis atau lisan sinkronisasi bahasa manusia biasanya disediakan oleh jeda (spasi), kapitalisasi, dan tanda baca. Mesin komunikasi biasanya menggunakan urutan sinkronisasi khusus.
    
Bahasa: Semua komunikasi digital memerlukan bahasa, yang dalam konteks ini terdiri dari semua informasi bahwa pengirim dan penerima komunikasi digital harus sama-sama memiliki, di muka, agar komunikasi yang akan sukses. Bahasa umumnya sewenang-wenang dan menentukan makna yang akan ditugaskan untuk urutan simbol tertentu, kisaran diperbolehkan nilai, metode yang akan digunakan untuk sinkronisasi, dll
    
Kesalahan: Gangguan (noise) dalam komunikasi analog selalu memperkenalkan beberapa penyimpangan, umumnya kecil atau kesalahan antara komunikasi yang dimaksudkan dan aktual. Gangguan dalam komunikasi digital tidak mengakibatkan kesalahan kecuali gangguan begitu besar untuk menghasilkan simbol yang disalahartikan sebagai simbol lain atau mengganggu urutan simbol. Oleh karena itu umumnya mungkin untuk memiliki komunikasi digital sepenuhnya bebas dari kesalahan. Selanjutnya, teknik seperti kode cek dapat digunakan untuk mendeteksi kesalahan dan menjamin bebas dari kesalahan komunikasi melalui redundansi atau pengiriman ulang. Kesalahan dalam komunikasi digital dapat mengambil bentuk kesalahan substitusi di mana simbol diganti dengan simbol lain, atau penyisipan / penghapusan kesalahan di mana simbol yang salah tambahan dimasukkan ke atau dihapus dari pesan digital. Kesalahan dikoreksi dalam komunikasi digital memiliki dampak yang tak terduga dan umumnya besar pada isi informasi komunikasi.
    
Menyalin: Karena kehadiran yang tak terelakkan kebisingan, membuat salinan berturut banyak dari komunikasi analog infeasible karena setiap generasi meningkatkan kebisingan. Karena komunikasi digital umumnya bebas dari kesalahan, salinan dari salinan dapat dibuat tanpa batas.
    
Granularity: Ketika nilai variabel terus analog direpresentasikan dalam bentuk digital selalu ada keputusan untuk jumlah simbol yang akan ditugaskan untuk nilai tersebut. Jumlah simbol menentukan presisi atau resolusi dari datum yang dihasilkan. Perbedaan antara nilai analog aktual dan representasi digital dikenal sebagai kesalahan kuantisasi. Contoh: suhu sebenarnya 23,234456544453 derajat tapi jika hanya dua digit (23) yang ditugaskan untuk parameter ini dalam sebuah representasi digital tertentu (misalnya termometer digital atau meja dalam laporan tercetak) kesalahan kuantisasi adalah: 0,234456544453. Ini milik komunikasi digital dikenal sebagai granularity.

 
Sejarah sistem digital
Meskipun sinyal digital yang umumnya terkait dengan sistem biner digital elektronik yang digunakan dalam elektronika modern dan komputasi, sistem digital sebenarnya kuno, dan tidak perlu biner atau elektronik.

    
Ditulis teks dalam buku (karena set karakter terbatas dan penggunaan simbol-simbol diskrit - alfabet dalam banyak kasus)
    
Sempoa diciptakan kira antara 1000 SM dan 500 SM, kemudian menjadi bentuk frekuensi perhitungan, saat ini dapat digunakan sebagai kalkulator, yang sangat canggih namun digital dasar yang menggunakan manik-manik pada baris untuk mewakili angka. Manik-manik hanya memiliki makna dalam keadaan diskrit atas dan ke bawah, bukan di analog di-antar negara.
    
Suar mungkin sinyal non-elektronik sederhana digital, dengan hanya dua negara (on dan off). Secara khusus, sinyal asap adalah salah satu contoh tertua dari sinyal digital, di mana "pembawa" analog (asap) dimodulasi dengan selimut untuk menghasilkan sinyal digital (tiupan) yang menyampaikan informasi.
    
Kode Morse menggunakan enam negara digital-titik, dash, intra-karakter kesenjangan (antara setiap titik atau dash), kesenjangan pendek (antara setiap huruf), kesenjangan menengah (antara kata), dan kesenjangan panjang (antara kalimat)-untuk mengirim pesan melalui berbagai pembawa potensial seperti listrik atau cahaya, misalnya menggunakan telegraf listrik atau lampu berkedip.
    
Sistem Braille adalah format biner pertama untuk pengkodean karakter, menggunakan kode enam-bit diberikan sebagai pola titik.
    
Bendera semaphore menggunakan batang atau bendera diselenggarakan di posisi tertentu untuk mengirim pesan ke penerima menonton mereka agak jauh.
    
Internasional maritim memiliki tanda bendera sinyal khas yang mewakili huruf alfabet untuk memungkinkan kapal untuk mengirim pesan satu sama lain.
    
Baru-baru ini menemukan, modem memodulasi sebuah "pembawa" sinyal analog (seperti suara) untuk mengkodekan informasi biner digital listrik, sebagai rangkaian pulsa biner suara digital. Sebuah versi, sedikit sebelumnya mengejutkan diandalkan konsep yang sama adalah untuk bundel urutan "sinyal" digital audio dan "tidak ada sinyal" informasi (yaitu "suara" dan "diam") pada pita kaset magnetik untuk digunakan dengan komputer rumah lebih awal.

Digital Mekatronika Bro

Digital

A digital system is a data technology that uses discrete (discontinuous) values. By contrast, analog (non-digital) systems use a continuous range of values to represent information. Although digital representations are discrete, the information represented can be either discrete, such as numbers, letters or icons, or continuous, such as sounds, images, and other measurements of continuous systems.
The word digital comes from the same source as the word digit and digitus (the Latin word for finger), as fingers are used for discrete counting. It is most commonly used in computing and electronics, especially where real-world information is converted to a digital format as in digital audio and digital photography.

 Digital noise

When data is transmitted, or indeed handled at all, a certain amount of noise enters into the signal. Noise can have several causes: data transmitted wirelessly, such as by radio, may be received inaccurately, suffer interference from other wireless sources, or pick up background noise from the rest of the universe. Microphones pick up both the intended signal as well as background noise without discriminating between signal and noise, so when audio is encoded digitally, it typically already includes noise.
Electric pulses transmitted via wires are typically attenuated by the resistance of the wire, and changed by its capacitance or inductance. Temperature variations can increase or reduce these effects. While digital transmissions are also degraded, slight variations do not matter since they are ignored when the signal is received. With an analog signal, variances cannot be distinguished from the signal and so provide a kind of distortion. In a digital signal, similar variances will not matter, as any signal close enough to a particular value will be interpreted as that value. Care must be taken to avoid noise and distortion when connecting digital and analog systems, but more when using analog systems.

 Symbol to digital conversion

Since symbols (for example, alphanumeric characters) are not continuous, representing symbols digitally is rather simpler than conversion of continuous or analog information to digital. Instead of sampling and quantization as in analog-to-digital conversion, such techniques as polling and encoding are used.
A symbol input device usually consists of a number of switches that are polled at regular intervals to see which switches are pressed. Data will be lost if, within a single polling interval, two switches are pressed, or a switch is pressed, released, and pressed again. This polling can be done by a specialized processor in the device to prevent burdening the main CPU. When a new symbol has been entered, the device typically sends an interrupt to alert the CPU to read it.
For devices with only a few switches (such as the buttons on a joystick), the status of each can be encoded as bits (usually 0 for released and 1 for pressed) in a single word. This is useful when combinations of key presses are meaningful, and is sometimes used for passing the status of modifier keys on a keyboard (such as shift and control). But it does not scale to support more keys than the number of bits in a single byte or word.
Devices with many switches (such as a computer keyboard) usually arrange these switches in a scan matrix, with the individual switches on the intersections of x and y lines. When a switch is pressed, it connects the corresponding x and y lines together. Polling (often called scanning in this case) is done by activating each x line in sequence and detecting which y lines then have a signal, thus which keys are pressed. When the keyboard processor detects that a key has changed state, it sends a signal to the CPU indicating the scan code of the key and its new state. The symbol is then encoded, or converted into a number, based on the status of modifier keys and the desired character encoding.
A custom encoding can be used for a specific application with no loss of data. However, using a standard encoding such as ASCII is problematic if a symbol such as 'ß' needs to be converted but is not in the standard.

Properties of digital information

All digital information possesses common properties that distinguish it from analog communications methods:
  • Synchronization: Since digital information is conveyed by the sequence in which symbols are ordered, all digital schemes have some method for determining the beginning of a sequence. In written or spoken human languages synchronization is typically provided by pauses (spaces), capitalization, and punctuation. Machine communications typically use special synchronization sequences.
  • Language: All digital communications require a language, which in this context consists of all the information that the sender and receiver of the digital communication must both possess, in advance, in order for the communication to be successful. Languages are generally arbitrary and specify the meaning to be assigned to particular symbol sequences, the allowed range of values, methods to be used for synchronization, etc.
  • Errors: Disturbances (noise) in analog communications invariably introduce some, generally small deviation or error between the intended and actual communication. Disturbances in a digital communication do not result in errors unless the disturbance is so large as to result in a symbol being misinterpreted as another symbol or disturb the sequence of symbols. It is therefore generally possible to have an entirely error-free digital communication. Further, techniques such as check codes may be used to detect errors and guarantee error-free communications through redundancy or retransmission. Errors in digital communications can take the form of substitution errors in which a symbol is replaced by another symbol, or insertion/deletion errors in which an extra incorrect symbol is inserted into or deleted from a digital message. Uncorrected errors in digital communications have unpredictable and generally large impact on the information content of the communication.
  • Copying: Because of the inevitable presence of noise, making many successive copies of an analog communication is infeasible because each generation increases the noise. Because digital communications are generally error-free, copies of copies can be made indefinitely.
  • Granularity: When a continuously variable analog value is represented in digital form there is always a decision as to the number of symbols to be assigned to that value. The number of symbols determines the precision or resolution of the resulting datum. The difference between the actual analog value and the digital representation is known as quantization error. Example: the actual temperature is 23.234456544453 degrees but if only two digits (23) are assigned to this parameter in a particular digital representation (e.g. digital thermometer or table in a printed report) the quantizing error is: 0.234456544453. This property of digital communication is known as granularity.

 Historical digital systems

Although digital signals are generally associated with the binary electronic digital systems used in modern electronics and computing, digital systems are actually ancient, and need not be binary nor electronic.
  • Written text in books (due to the limited character set and the use of discrete symbols - the alphabet in most cases)
  • An abacus was created sometime between 1000 BC and 500 BC , it later become a form of calculation frequency, nowadays it can be used as a very advanced, yet basic digital calculator that uses beads on rows to represent numbers. Beads only have meaning in discrete up and down states, not in analog in-between states.
  • A beacon is perhaps the simplest non-electronic digital signal, with just two states (on and off). In particular, smoke signals are one of the oldest examples of a digital signal, where an analog "carrier" (smoke) is modulated with a blanket to generate a digital signal (puffs) that conveys information.
  • Morse code uses six digital states—dot, dash, intra-character gap (between each dot or dash), short gap (between each letter), medium gap (between words), and long gap (between sentences)—to send messages via a variety of potential carriers such as electricity or light, for example using an electrical telegraph or a flashing light.
  • The Braille system was the first binary format for character encoding, using a six-bit code rendered as dot patterns.
  • Flag semaphore uses rods or flags held in particular positions to send messages to the receiver watching them some distance away.
  • International maritime signal flags have distinctive markings that represent letters of the alphabet to allow ships to send messages to each other.
  • More recently invented, a modem modulates an analog "carrier" signal (such as sound) to encode binary electrical digital information, as a series of binary digital sound pulses. A slightly earlier, surprisingly reliable version of the same concept was to bundle a sequence of audio digital "signal" and "no signal" information (i.e. "sound" and "silence") on magnetic cassette tape for use with early home computers.